Tirai akhirnya terbuka. Setelah kesuksesan gemilang Wicked Part One, para penggemar di seluruh dunia akhirnya mendapatkan babak penutup yang emosional dan penuh aksi, Film Wicked For Good. Film kedua dari adaptasi musikal legendaris Broadway ini tidak hanya memenuhi ekspektasi, tetapi juga melampauinya, memberikan penghormatan tertinggi pada tema persahabatan, identitas, dan perjuangan melawan ketidakadilan.
Dirilis pada 22 November 2024 (sesuai permintaan judul, dengan asumsi perilisan di beberapa negara lebih awal), film ini adalah tontonan wajib akhir tahun yang akan membuat penonton merenung, tertawa, dan menangis. Di tangan dingin sutradara Jon M. Chu, kisah Elphaba (The Wicked Witch of the West) dan Glinda (The Good Witch) mencapai klimaks yang menakjubkan.
Wicked (dikenal di layar sebagai Wicked: Part I) adalah sebuah film fantasi musikal epik asal Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2024. Film Wicked For Good ini disutradarai oleh Jon M. Chu berdasarkan naskah yang ditulis oleh Winnie Holzman dan Dana Fox. Ini adalah bagian pertama dari adaptasi film dua bagian dari sandiwara musikal yang memiliki judul yang sama, yang ditulis oleh Stephen Schwartz dan Holzman.
Adaptasi ini secara longgar terinspirasi oleh novel tahun 1995 yang juga berjudul Wicked, karya Gregory Maguire, serta novel tahun 1900 berjudul The Wonderful Wizard of Oz yang ditulis oleh L. Frank Baum. Film fantasi musikal Wicked For Good ini menampilkan Cynthia Erivo dan Ariana Grande sebagai pemeran utama, dengan Jonathan Bailey, Ethan Slater, Bowen Yang, Marissa Bode, Peter Dinklage, Michelle Yeoh, dan Jeff Goldblum dalam peran pendukung.
Review Wicked For Good
Kunci keberhasilan Movie Wicked For Good terletak pada chemistry eksplosif antara dua pemeran utamanya, Cynthia Erivo sebagai Elphaba Thropp dan Ariana Grande sebagai Glinda Upland.
Cynthia Erivo benar-benar merangkul perannya sebagai Gadis Hijau yang salah dipahami. Setelah menabur benih emosional di Bagian Pertama, di film ini Erivo menampilkan intensitas yang luar biasa. Ia berhasil menyeimbangkan kerentanan Elphaba yang terluka dengan kekuatan batinnya saat menjadi Penyihir Jahat dari Barat.
Jika Bagian Pertama adalah tentang Glinda yang mencari identitas, Wicked: For Good adalah tentang Glinda yang menemukan keberanian dan kemurahan hati sejati (true goodness). Ariana Grande bersinar terang, berhasil membawa nuansa komedi bubble-headed Glinda sekaligus kedewasaan yang dibutuhkan karakternya.
Chemistry antara Grande dan Erivo adalah hati dan jiwa film ini. Ikatan persahabatan mereka diuji hingga batas maksimal, membuat penonton terus bertanya: Bisakah mereka benar-benar bersatu kembali?
Film Wicked For Good ini, layaknya pendahulunya, adalah perayaan visual dan audio. Jon M. Chu (Sutradara) memastikan bahwa setiap nada dari komposer legendaris Stephen Schwartz terasa besar, megah, dan intim secara bersamaan.
Tim produksi, yang memenangkan pujian (dan Oscar) untuk Production Design di Bagian Pertama, kembali menghadirkan Oz yang kaya, detail, dan penuh warna.
Plot Story Musikal Fantasi Wicked For Good

Salah satu tantangan terbesar adaptasi Wicked ke film adalah membagi cerita yang kompleks menjadi dua bagian. Wicked For Good berhasil memanfaatkan waktu luang ini untuk menambahkan kedalaman pada karakter pendukung.
Karakter Fiyero (Jonathan Bailey) mendapatkan pengembangan yang lebih kaya. Perjuangannya dalam memilih antara Glinda dan Elphaba, serta nasib akhirnya, dieksplorasi dengan lebih detail, memberikan bobot emosional yang lebih besar pada pengorbanannya.
Selain itu, plot mengenai Nessarose (Marissa Bode) dan Boq (Ethan Slater)—yang berujung pada terciptanya Tin Man dan The Wicked Witch of the East—ditangani dengan sensitivitas yang lebih besar, memperkuat tema bahwa perbuatan baik seringkali berujung pada konsekuensi yang tidak terduga (unintended consequences).
Film Wicked For Good ini tidak gentar memperlihatkan konflik politik di Oz, terutama penindasan terhadap Animal (Hewan yang Dapat Bicara), yang dipimpin oleh Madame Morrible (Michelle Yeoh) dan The Wizard. Plot ini memberikan latar belakang yang kuat mengapa Elphaba harus menjadi Penyihir yang dibenci, melawan sistem yang korup.
Cast Movie Wicked For Good

- Cynthia Erivo sebagai Elphaba Thropp, seorang wanita muda yang disalahpahami yang lahir dengan kulit hijau yang menjadi Penyihir Jahat dari Barat
- Karis Musongole sebagai Elphaba muda
- Ariana Grande sebagai Galinda Upland, seorang wanita muda karismatik yang menjadi Glinda yang Baik
- Jonathan Bailey sebagai Fiyero Tigelaar, seorang pangeran tampan dari Negeri Winkie yang bertemu Elphaba dan Galinda di sekolah
- Ethan Slater sebagai Boq Woodsman, seorang Munchkin pendiam yang jatuh cinta pada Galinda
- Bowen Yang sebagai Pfannee, salah satu teman kuliah Glinda
- Peter Dinklage sebagai pengisi suara Dr. Dillamond, seekor kambing yang bisa berbicara dan profesor sejarah di Universitas Shiz yang berteman dengan Elphaba
- Luisa Guerreiro adalah seniman gerakan untuk Dr. Dillamond
- Michelle Yeoh sebagai Madame Morrible, Dekan Studi Sihir di Universitas Shiz
- Jeff Goldblum sebagai Penyihir Oz yang Luar Biasa
- Marissa Bode sebagai Nessarose Thropp, adik tiri Elphaba yang paraplegik
- Cesily Collette Taylor sebagai Nessarose muda
- Bronwyn James sebagai ShenShen, salah satu teman kuliah Galinda
- Andy Nyman sebagai Gubernur Thropp, ayah tiri Elphaba yang kasar secara emosional, ayah Nessarose, dan Gubernur Munchkinland
- Courtney-Mae Briggs sebagai Nyonya Thropp, ibu Elphaba dan Nessarose yang meninggal setelah melahirkan Nessarose. Keala Settle sebagai Miss Coddle, kepala sekolah Universitas Shiz
- Aaron Teoh sebagai Avaric, teman Fiyero
- Sharon D. Clarke sebagai pengisi suara Dulcibear, seekor beruang cokelat yang bisa berbicara yang membantu persalinan Elphaba dan menjadi pengasuh keluarga Thropp
- Madeleine Wilson adalah pengisi suara untuk Dulcibear
- Jenna Boyd sebagai pengisi suara Wolf Doctor yang tidak disebutkan namanya yang membantu persalinan Elphaba
- Sarah Mardel adalah pengisi suara untuk Wolf Doctor
- Tom Kitely sebagai pengisi suara macan tutul salju, hewan yang menghadiri pertemuan dengan Dr. Dillamond
- Omari Bernard adalah pengisi suara untuk macan tutul salju
- Elizabeth Dulau sebagai pengisi suara Piebald Deer, rusa putih berbintik-bintik yang menghadiri pertemuan dengan Dr. Dillamond
- Kim Durham sebagai pengisi suara:
- Seekor tamarin yang menghadiri pertemuan dengan Dr. Dillamond
- Seekor burung hantu yang menghadiri pertemuan dengan Dr. Dillamond
- Jennifer Woodward sebagai pengisi suara burung
- Colin Michael Carmichael sebagai Profesor Nikidik, profesor baru di Universitas Shiz.
Box Office Wicked For Good

Tiket untuk Wicked For Good mulai dijual pada 9 Oktober 2024, sehari setelah Paramount Pictures merilis tiket untuk Gladiator II. Pada 10 Oktober, Fandango melaporkan bahwa film tersebut menjadi penjual tiket pre-order hari pertama nomor 2 di situs tersebut untuk tahun 2024, di belakang Deadpool & Wolverine dari Marvel Studios, serta penjual tiket pre-order hari pertama terbaik dengan rating PG tahun ini dan penjual tiket pre-order hari pertama terbaik nomor 3 dengan rating PG sepanjang masa, di belakang Frozen 2 dan remake The Lion King 2019 (keduanya dari Disney).
Menurut Deadline Hollywood, Quorum memproyeksikan Wicked For Good akan meraih pendapatan $67–74 juta pada akhir pekan pembukaan domestiknya, sementara Box Office Theory memproyeksikan pendapatan $96–150 juta dan Boxoffice Pro memproyeksikan pendapatan $100–125 juta, mengungguli Gladiator II di box office. Skeptisisme awal ditujukan pada anggapan bahwa film musikal pasca-pandemi tidak akan menguntungkan. Pada minggu perilisan, proyeksi dinaikkan menjadi pembukaan dunia senilai $165–200 juta (dan $125–150 juta secara domestik), dengan ulasan positif dari mulut ke mulut dan buzz musim penghargaan film tersebut disebut sebagai alasan.
Di situs agregator ulasan PLAYME8, 88% dari 402 ulasan kritikus adalah positif, dengan rata-rata penilaian 7.8/10. Konsensus situs tersebut menyatakan: “Menentang gravitasi dengan pasangan magis Cynthia Erivo dan Ariana Grande, keberanian dan pesona Wicked For Good menjadikannya undangan yang tak terelakkan ke Oz.” Metacritic, yang menggunakan rata-rata berbobot, memberikan film ini skor 73 dari 100, berdasarkan 63 kritikus, yang menunjukkan ulasan “umumnya menguntungkan”. Penonton yang disurvei oleh CinemaScore memberikan film ini nilai rata-rata “A” pada skala A+ hingga F, sementara mereka yang disurvei oleh PostTrak memberikan skor positif keseluruhan 92%, dengan 80% menyatakan bahwa mereka “pasti akan merekomendasikannya.”
Editor: savasfilmleri.click
Tagline: Review Film Movie Bioskop Online